Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

metodologi studi islam

METODOLOGI STUDI ISLAM METODOLOGI HADITS Dosen Pembimbing:       Drs. Imam Baihaqi, M. Ag Disusun oleh: Novi Dyah Arisanti     Reni Susanti                 Dwi Agus Setyowati    Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA                         2015/2016 BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Sebagai seorang muslim yang taat, sepatutnya kita beribadah sesuai dengan tuntunan dan petunjuk yang ada. Nabi Muhammad saw diutus untuk menyempurnakan akhlak. Melalui beliaulah kita belajar untuk beribadah sesuai tuntunan. Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman dalam beribadah haruslah berjalan beriringan. Tidak bisa kita beribadah hanya menggunakan satu hukum dan menolak hukum yang lain jika pada dasarnya kedua hukum itu beriringan. Sejauh apa hadits dapat dijadikan sebagai hujjah (argument yang kuat) oleh kaum muslimin? Bagaimana sejarah hadits hingga ia harus dipilah terlebih dahulu sebelum ditera

statistika

Teknik Pengambilan Sampel Cara pengumpulan data ada dua, yaitu sensus dan sampling. Sensus adalah cara pengumpulan data dengan mengambil setiap elemen populasi berkarakteristik sama. Karena sensus sulit dilakukan maka dipilihlah sampling. Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara tertentu yang mewakili populasi. Sampel yang diambil juga harus mencerminkan populasi sesungguhnya. Populasi adalah kumpulan objek dengan karakteristik yang sama. Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk diambil menjadi sampel, hal ini.dikenal dengan istilah “probabilitas sampling”. Untuk menerangkan karakteristik dari populasi dan sampel, digunakan istilah parameter dan statistik. Karena parameter secara akurat sulit dicari, maka kita menggunakan penaksiran parameter. Penaksiran parameter ini adalah penaksiran rata-rata populasi diambil dari rata-rata sampel. Pengambilannya dari mean, simpangan b