Langsung ke konten utama

tugas II

Pentingnya Guru Memahami Kerja Otak
Ya Allah,
Sehatkan tubuhku
Cerdaskan otakku
Bersihkan hatiku
Indahkan akhlaqku
Siapa yang tidak mengenal Albert Enstein? Manusia Jenius yang hingga saat ini Otaknya  masih digunakan sebagai penelitian. Salah seorang peneliti otak Enstein, Dr. Marian C. Diamond setelah penelitiannya mengatakan, “Tidak pernah ada kata terlambat dalam belajar”.
Ada keterkaitan antara otak dan proses belajar seseorang. Belajar adalah proses yang tidak akan pernah berakhir dalam hidup seseorang. Selama ia belajar maka selama itu pula otaknya bekerja. Otak merupakan bagian penting di dalam tubuh manusia. Ia merupakan pusat segala kegiatan tubuh. Kinerja otak pula yang menentukan bagaimana kualitas aktivitas seseorang. Otak berfungsi dalam keseimbangan tubuh, menanggapi rangsang, mengingat banyak hal, serta proses berkreativitas. Namun di sini saya akan membahas potensi yang dikandung otak, cara kerja otak serta membahas model pembelajaran yang sesuai agar otak dapat bekerja maksimal. Otak memiliki bagian-bagian di mana setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda. Pembelajaran yang sesuai akan membantu seseorang memaksimalkan kinerja otaknya.
I.                    POTENSI OTAK
Rata-rata berat otak manusia adalah 1,5 kilogram. Otak manusia berbentuk seperti anggur, tersusun dari sekitar seribu million sel syaraf(neuron). Bentuknya berkerut. Bila dibentangkan akan selebar koran. Potensi otak berkembang pesat di awal kehidupan anak dan dikenal dengan “Golden Period”. Terdapat koneksi antar otak yang disebut sinapsis. Koneksi inilah yang yang menentukan kualitas kerja otak. Semakin sering otak digunakan, semakin berkembang pula kualitas seseorang.
Bagian yang mengatur detak jantung dan proses respirasi tubuh manusia adalah medulla. Di sebelah medulla, terdapat dua belahan otak, yaitu kanan dan kiri. Belahan kanan mengendalikan fungsi tubuh sebelah kiri begitupun sebaliknya. Otak kanan berkaitan dengan perkembangan artistik dan kreatif, meliputi perasaan, gaya bahasa, imajinasi, pengembangan diri, kepribadian sosial, selera musik, dan warna. Sedangkan otak kiri tempat melakukan fungsi akademik, seperti baca, tulis, berhitung, daya otak, logika serta analisis. Perlu adanya suatu kegiatan yang digunakan agar potensi otak dari kedua belahan bekerja seimbang. Kerja seimbang kedua belahan otak akan berdampak positi pula pada kepribadian seseorang.
 Tingkat pengukuran kecerdasan manusia dibagi menjadi tiga, IQ(Intelligent Quotient), EQ(Emotional Quotient), dan SQ(Spiritual Quotient). Otak juga terdiri atas tiga bagian dasar yaitu otak besar(cerebrum), otak kecil(cerebelum), dan batang otak. Di dalam otak terdapat Area 39 yang terdapat pada sel glial. Sel ini berjumlah sangat banyak dan terletak pada lobus pariental inferior, terletak di sebelah atas belakang otak kita. Semakin besar Area 39 pada diri seseorang menunjukkan otaknya sering digunakan, artinya ia sering berpikir keras.  Jika Area 39 pada seseorang rusak, maka ia akan kehilangan banyak potensi intelektualnya.
Gerald Edelman, Ph.D. (1992) mengatakan bahwa mengaktifkan bagian-bagian yang berbeda dari otak dapat mengaktifkan bagian otak lainnya secara otomatis. Otak kita adalah multiprosesor, meskipun seorang pembelajar memiliki preferensi pada gaya belajar tertentu, penelitian tentang otak mengemukakan bahwa otak memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber. Mengoptimalkan fungsi otak adalah suatu keharusan jika anda ingin mengeluarkan potensi diri kita semaksimal mungkin.
II.                  CARA KERJA OTAK
Kerja otak begitu kompleks bahkan lebih kompleks dari komputer. Setiap otak berkembang secara unik. Otak bekerja sama dengan anggota tubuh lainnya sehingga ia bekerja sesuai perintah. Otak dan sumsum tulang belakang bekerja sama dalam hal sistem Syaraf. Batang otak berfungsi untuk kebutuhan-kebutuhan dasar dari organ tubuh seperti mengatur denyut jantung, bernapas, sistem pencernaan, sirkulasi darah dan merasakan kapan kita terbangun maupun tertidur.
Kerja otak dimulai dari sel syaraf, yaitu neuron. Neuron menuju lapisan otak paling luar kemudian menempel pada sel glial, kemudian merayap dengan kecepatan 60 per sejuta meter setiap jam. Kemudian berjalan sesuai tujuan masing-masing. Setelah sampai ia akan bergabung dengan neuron lain membentuk koloni. Ada yang penglihatan, pendengaran, dan sebagainya. Neuron akan menjadi neuron penglihatan misalnya jika ia telah sampai di tempat tujuan. Neuron kemudian berinteraksi dengan dendrit dan akson. Akson dan dendrit berinteraksi dengan mengirimkan zat kimia, neurotransmitter, melalui sinapsis.
 Selama perjalanan neuron merayap di atas sel glial. Sesudah sampai, sel glial menetap. Zat yang mengatur kecepatan sel glial disebut mielin.  Dan inilah akhir perjalanan neuron. Pembagian potensi otak tercantum di bawah.
Memberi kesempatan otak kanan melakukan banyak aktivitas akan membantu otak bekerja keseluruhan. Bila otak kanan dicerdaskan maka membantu kinerja otak secara keseluruhan. Bila otak kanan dicerdaskan otomatis otak kiri akan semakin cerdas. Namun tidak berlaku sebaliknya. Melakukan kinerja otak secara keseluruhan akan mengaktifkan kedua belahan dalam proses meraih hasil belajar optimal.
III.                AGAR POTENSI OTAK MAKSIMAL
Agar otak mampu bekerja maksimal maka kita harus mampu menyinergikan interaksi kita dengan lingkungan sekitar. Pembelajaran yang diperoleh baik dalam pembelajaran formal maupun informal akan membantu atau menurunkan kinerja potensi otak seseorang. “Gen menjadi batu bata untuk membangun otak dan lingkungan adalah arsiteknya, kata Hohmann.
Di dalam lingkup informal, salah satu peran yang mampu dilakukan orang tua adalah mencerdaskan anak sejak dalam kandungan. Dengan makanan yang bergizi, konsumsi ASI yang cukup, sentuhan serta mendengarkan ayat suci Al Quran. Kepekaan atau perhatian orang tua akan menjadi pembangun yang sehat. Berinteraksi dengan berbicara, merespon anak dengan cara yang baik menjadi contoh yang baik.
Beberapa hal di atas  cukup membantu anak mengembangkan potensi otaknya. Namun ketika ia mulai berinteraksi dengan sekitar maka pergaulan dengan teman juga akan mempengaruhi bagaimana ia bersikap dan memfungsikan otaknya.
Di dalam lingkup pendidikan formal strategi pembelajaran yang diberikan guru memberi kesempatan otak terus berkembang. Hakikat belajar yang cerdas adalah membuat otak makin cerdas. Musuh otak yang paling buruk menurut Dr. Arnold Scheibel, peneliti otak di UCLA adalah belajar terus menerus di dalam kelas yang tidak berubah dalam satu tahun. Tentu hal seperti ini membuat proses belajar menjadi membosankan. Proses belajar cerdas dapat ditempuh melalui beberapa upaya:
1.       Merangsang seluruh area otak
2.       Membuat kaitan antar neuron
3.       Membuat otak bekerja (use it or you will lose it)
4.       Menemukan cara terbaik mengfungsikan area otak
5.       Belajar dengan cara menyenangkan (AJEL).
Berpikir ketika memecahkan soal akan mengembangkan otak, membaca, mempertahankan rasa ingin tahu siswa serta memperkaya lingkungan siswa di sekolah. Jangan lupa untuk menyediakan lingkungan belajar yang merangsang otak. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman seperti berada pada lingkungan terbuka sesekali waktu sangatlah dibutuhkan. Siswa tidak hanya belajar materi namun mengetahui praktiknya secara langsung. Kuis dan permainan dengan gerakan juga baik dalam meningkatkan potensi otak.
Ada banyak  teori dalam belajar. Beberapa di antaranya adalah Behaviorisme, Kondisioning Klasik, Koneksionisme, dan Kondisioning operan.
Salah satu strategi pembelajaran berbasis otak memberi kesempatan otak bekerja aktif. Di sini peran guru antara lain:
1.       Mendorong siswa bereksperimen, mengemukakan pendapatnya sendiri
2.       Memberi materi yang menantang, menyenangkan namun dalam jangkauan anak
3.       Melibatkan segenap modalitas guru, intonasi, ekspresi wajah, gerak, serta pandangan
4.       Guru dan murid berinteraksi layaknya keluarga
5.       Menerima dan menghormati perbedaan, bekerja sama dengan tulus, berbagi pengetahuan
6.       Berkolaborasi dengan siswa lain
7.       Memberi perhatian, penghargaan atas kelebihan yang dimiliki
8.       Guru dan siswa bekerja sama dalam hal tugas, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah
Saat ini lebih banyak proses pembelajaran hanya terpacu pada target kurikulum. Sehingga sulit menciptakan siswa yang cerdas secara utuh.  Diperlukan suasana pembelajaran yang atraktif, interaktif dengan model pembelajaran demonstrasi. Agar pembelajaran menjadi penting dan siswa benar-benar merasa membutuhkan, dapat dilakukan beberapa hal:
1.       Memberi kesegaran, variasi untuk menjaga perhatian anak
2.       Harus terpenuhi dahulu kebutuhan primer agar otsk bekerja baik seperti menyarankan sarapan sebelum sekolah
3.       Menggambarkan materi secara komprehensif, terkait materi dan manfaatnya dalam kehidupan
4.       Beri ruang anak mengaitkan materi dengan lingkungan dalam batas wajar

Jadi proses pembelajaran yang sesuai adalah dengan berjalan beriringan dengan siswa, memanfaatkan potensi otak sesuai fitrahnya, dengan membaur dengan alam. Anak diberi kesempatan untuk berkembang, mengaitkan manfaat antara pembelajaran dengan lingkungan. Semakin banyak inovasi yang digunakan dalam belajar akan semakin baik.

SUMBER
//edukasi.kompasiana.com/2010/12/28/inovasi-pembelajaran-yang-bertujuan-berbasis-kemampuan-otak-328362.html/09Desember2014
Hamzah B, dkk. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Yogyakarta: STAIN Salatiga Press
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Wow Aku Bisa.  Bandung: Penerbit MLC

Konsep hidup seseorang akan meningkat dan lebih baik jika ia menyatukan kemampuan intelektualnya melalui otak kiri khususnya dan kemampuan spiritualnya melalui otak kanan. Maka kesatuan potensi otak kiri dan kanan akan menghadiahkan pola fikir yang optimis, berani maju dan siap manghadapi kegagalan yang akan dirubah menjadi suatu kegiatan atau perbaikan yang bersifat positif dan bermanfaat bagi kehidupannya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2MM8_knv1MkHSU3V0GmQxe-kGoK8dc3QkdUH4GqCtNaU15Igf4mcwCKL2TetFm0Mq3mlZoBbI8luSDDytTlwEoT5vmbFtFxdoB5s0tZdp-r7onYmY8M3pH0RsM-N1fR1S-aPJUJBGQGQs/s1600/gambar+otak.jpg

FUNGSI OTAK


OTAK KIRI


OTAK KANAN

Berfikir dan mentafsir secara berurutan satu persatu.
Menganilisis secara terperinci.
Berfikir secara linear (pengelolaan).
Menguasai matematik.
Menggunakan logika.
Memahami bahasa.
Memahami lisan.
Peka akan fakta.
Berfikir menggunakan perkataan.
Mengingat lirik lagu.
Memerlukan rasional.

Mencari ilham (intuisi).
Berfikir secara kreatif.
Berkaitan dengan seni.
Menggunakan imaginasi.
Bersifat subjektif.
Retma (rentak/intonasi).
Memahami tanpa lisan.
Perasaan (emosi).
Berfikir menggunakan gambaran.
Menghayati irama lagu.
Ada Visi.

Tugas individu Ilmu Pendidikan TBI kelas B

Novi Dyah, 113-14-037

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Kegiatan Wisuda dan Pelepasan Peserta Didik tingkat SMA MA

  PROPOSAL KEGIATAN TASYAKURAN PELEPASAN DAN WISUDA KELAS XII MADRASAH ALIYAH HIDAYATULLAH TAHUN PELAJARAN 2021/2022 A.    Latar Belakang Acara Melepas Peserta Didik (Wisuda) merupakan kebijakan strategik madrasah di lingkungan MA Hidayatullah. Acara ini diselenggarakan oleh MA Hidayatullah atas dukungan orangtua peserta didik dengan memberikan sumbangsih perhatian dan kepeduliannya terhadap putri-putri mereka selama belajar di MA Hidayatullah. Kegiatan ini secara mendasar mengacu pada standar proses pendidikan yang mengamanahkan bahwa pendidikan merupakan proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Lebih lanjut disebutkan bahwa peserta didik cenderung berada    pada kebhinekaan budaya,    keragaman    latar    belakang     dan     karakteristik    peserta didik, sehingga diperlukan adanya proses yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, ...

English for Foreign Language

“Left Brain and Right Brain” on Adult and Children This Paper is submitted for English for Foreign Language The Lecturer: Win Listyaningrum, M. A At Fifth semeste r Arranged by: Novi Dyah Arisanti 113-14-037 ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY STATE INSTITUTE FOR ISLAMIC STUDIES SALATIGA 2016/2017 CHAPTER I Introduction A.    Background         Language becomes the most important thing in the communication. Everyday all people connect each other by communication. It is important to learn and increase our ability in the communication way. Communication’s ability is such an obligatory especially in this globalization era.         All part of our bodies is connected each other and has a center which is at our brain. In the brain all information is processed to produce a respond. There are two hemispheres in our brain, left hemisphere and ...

Social Project

Welcome guys.. Long time no see. I would like to present a Social Project of PK-149 Cakra Ananta, Central Java Region. Make sure you have great intention to join with Us... A better person is someone who bring good atmosphere to others. Hopefully, Allah always gives us A better Life. Aamiin. Sincerely, PK-149 Cakra Ananta, Guncangkan Dunia